LABUSEL | VALITO.CO
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Pemkab Labusel) menjadi sorotan setelah dua kelompok massa melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Dinas Pendidikan dan Dinas Pekerjaan Umum (PUPR) Kabupaten Labusel, Rabu, (26/2/2025).
Kedua kelompok tersebut datang dengan tuntutan yang berbeda, menciptakan suasana tegang di sekitar lokasi.
Kelompok pertama, yang terdiri dari atas nama FORMA Labusel, menuntut Kepala Dinas Pendidikan terkait pemotongan dana Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), penempatan P3K yang bermasalah, serta pekerjaan pembangunan yang tak sesuai volume dan permasalahan lainnya.
“Kami meminta Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Labusel segera turun tangan menyelesaikan masalah ini,” ujar A Rambe SH, Ketua Hukum dan HAM FORMA Kabupaten Labusel.
Sementara itu, kelompok kedua, yang mengatasnamakan KAMPAK MERAH PUTIH Kabupaten Labusel dalam aksi demonya menuntut dugaan penyalahgunaan anggaran di Dinas PUPR Kabupaten Labusel, mempersoalkan pembangunan jalan Aek Raso menuju HTI, serta permasalahan proyek jalan lainnya.
Aksi kedua kelompok berlangsung secara tertib, meskipun sempat terjadi ketegangan kecil saat massa KAMPAK MERAH PUTIH mencoba memasuki kantor Dinas PUPR Kabupaten Labusel.
Aparat kepolisian dan Satpol PP Kabupaten Labusel telah mengerahkan personel untuk mengamankan lokasi dan memastikan aksi berjalan lancar tanpa kekerasan.
Sayanganya kedua aksi kelompok tersebut tidak ditanggapi oleh Dinas Pendidikan dan Dinas PUPR Kabupaten Labusel. Dan dikatakan kedua kelompok aksi berjanji akan melanjutkan aksi demo dengan tambahan massa yang lebih banyak jika tuntutan mereka tidak ditanggapi dengan serius.
“Kami akan kembali menggelar aksi demo dengan massa yang lebih banyak lagi, jika tuntutan kami tidak ditanggapi dengan serius,” ujar salah satu koordinator aksi, Hanafi Siregar.(Zainul)
