Paluta | Valito.co – Ribuan warga Desa Ujung Gading Julu, Kecamatan Simangambat, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), memadati lapangan desa setempat pada Jumat (25/7/2025) untuk menyambut kedatangan Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Penrad Siagian S.Th., M.Si., TEoL.
Kedatangan politikus tersebut dinantikan sebagai bentuk harapan warga dalam menyuarakan persoalan sengketa lahan yang mereka hadapi.
Acara dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan disambut dengan tarian adat Aceh sebagai bentuk penghormatan. Dalam kesempatan itu, sejumlah tokoh masyarakat dan perwakilan organisasi menyampaikan keluh kesah warga terkait klaim tanah oleh pihak tertentu yang dinilai merugikan masyarakat.
Perjuangan Masyarakat Hadapi Klaim Lahan
Ketua Gabungan Kelompok Perjuangan Tani Sejahtera (Gakoptas) setempat, Imam Sahreni Siregar, mengungkapkan bahwa perjuangan masyarakat telah sampai pada audiensi di Kementerian Kehutanan. “Kami sudah mendapatkan titik terang dalam memperjuangkan hak warga terkait penyitaan tanah yang dilakukan negara,” ujarnya.
Kepala Desa Ujung Gading Julu, Parubahan Hasibuan, menyampaikan terima kasih atas kehadiran Penrad Siagian. Ia menegaskan bahwa desanya, dengan 1.094 kepala keluarga, terus berjuang mempertahankan hak atas tanah yang dianggap sebagai warisan leluhur.
Tokoh masyarakat Baharuddin Hasibuan menambahkan, “Desa ini sudah ada sebelum kemerdekaan RI. Kami berharap pertemuan ini membawa solusi bagi warga.”
Intimidasi dan Pemerasan oleh Oknum Tertentu
Junaidi Siagian, perwakilan warga, mengungkapkan penderitaan masyarakat akibat intimidasi oknum yang mengatasnamakan lembaga tertentu. “Mereka mengklaim ribuan hektar tanah milik warga sebagai hak mereka. Aparat desa diintimidasi, bahkan warga dipaksa membayar Rp400 per kilogram hasil sawit atau 20% dari pendapatan tani,” tegasnya.
Warga telah melaporkan masalah ini ke DPRD Paluta namun belum ada penyelesaian. “Kami memohon DPD RI turun tangan. Jika dibiarkan, rakyat akan kehilangan tempat tinggal. Jangan sampai negara justru menyusahkan rakyatnya sendiri,” tambah Junaidi.
Dukungan dari WALHI dan Komitmen Penrad Siagian
Rian Purba, Direktur Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Sumatera Utara, mengapresiasi perjuangan warga dan Kepala Desa Ujung Gading Julu yang gigih melawan ketidakadilan. “Kasus ini sudah menjadi perhatian nasional. WALHI siap mendampingi perjuangan masyarakat,” ujarnya.
Anggota DPD RI Penrad Siagian dalam pidatonya menegaskan komitmennya membela hak-hak warga. “Saya hadir untuk rakyat. Senjata kita melawan korporasi adalah persatuan. Jika tidak bersatu, kita akan kalah,” tegasnya.
“Mereka seharusnya hadir mendengar keluhan rakyat. Bukan desa yang masuk hutan, tapi hutan yang masuk desa. Saya sudah sampaikan masalah ini ke Kementerian ATR/BPN dan Kehutanan. Akan ada RDP (Rapat Dengar Pendapat) untuk memperjuangkan hak warga,” janjinya.
Sesi Aspirasi Warga Ditutup dengan Harapan
Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab antara warga dan Penrad Siagian, membahas langkah konkret penyelesaian sengketa lahan. Warga berharap pemerintah segera bertindak agar mereka tidak terus menjadi korban ketidakadilan.(Zainul)