Asuransi Axa Mandiri Finansial Dinilai Sengsarakan Masyarakat

Foto: Salah satu keluarga dari nasabah, Chandra (kiri) ketika berada di pelataran Bank Mandiri.
banner 468x60

LABUSEL | VALITO.CO

Asuransi Mandiri proteksi penyakit tropis diduga memberikan pelayanan memilukan bagi nasabah Axa Mandiri, Pihak nasabah dan keluarga sudah beberapa kali mendatangi Asuransi AXA Mandiri Jl Bukit No 6 Kota Pinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan Senin 7/11/2024.

Edi Sahputra (43) warga Kota Pinang yang terjerat dengan pelayan berkedok asuransi yang diberikan Bank Mandiri melalui asuransi Axa Mandiri sejak tahun 2019 menyampaikan keberatannya atas kartu kredit Mandiri.

“Dan asuransi Axa Mandiri ini yang mengganjal penambahan permodalan usaha saya dan istri saya, saat saya ajukan pinjaman ke Bank lain,” ujar Edi.

Pihak bank lain menyatakan bahwa Edi wajib membersihkan dahulu tunggakan.

“Bersihkan dulu tunggakan bapak ibu di Bank Mandiri, inilah ucapan bank saat kami ajukan pinjaman ke bank lain,” ucap Edi kesal.

Bentuk rasa kesal Edi lagi yang tak dipenuhi pihak Bank Mandiri, sudah berbulan-bulan ia minta pengajuan secara tatap muka pada Bank Mandiri agar menutup Asuransi Axa Mandiri dan membersihkan nama ia dari kartu Kredit Mandiri, tak dipenuhi pihak Bank Mandiri sampai sekarang.

“Inilah yang namanya pelayanan prima dari pihak Bank Mandiri kepada masyarakat, dengan motto Mandiri “Terdepan, Terpercaya. Tumbuh bersama Anda” tak betul semuanya,” ungkap Edi Sahputra

Tim media saat meminta kejelasan ke pihak perwakilan Asuransi AXA Bank Mandiri Cabang Kota Pinang, Ibu Shela menyampaikan pihaknya tidak bisa mengambil keputusan, beliau hanya bisa bantu call center aja ke pusat dijakarta.

“Saya hanya bisa bantu call center di 14000 aja pak,” kata Shela. 

Kemudian pihak keluarga tersambung via telp call center bernama Hasrun, Milka dan Shela.

Dari hasil komunikasi via telepon Asuransi AXA di Jakarta, pihak nasabah merasa kecewa karena kartu Asuransi AXA Mandiri dan Kartu Kredit belum juga bisa di blokir oleh pihak Asuransi AXA Mandiri.

 

 

(Foto: Salah satu keluarga dari nasabah, Chandra (kiri) ketika berada di pelataran Bank Mandiri.)

Salah satu keluarga dari nasabah, Chandra menyampaikan diduga inilah jaringan kotor marketing Bank Mandiri, melalui asuransi axa masuk ke Mandiri kartu kredit signature.

“Yang katanya sebuah kebanggaan dari Mandiri bisa mempersembahkan keistimewaan baru dalam keseharian nasabah, omong kosong semuanya,” cetus Chandra. 

Sebelumnya, ditanggal 28 Agustus 2024 mereka dari keluarga sudah datang ke Bank Mandiri Kota Pinang memohon atau meminta agar asuransi Axa Mandiri serta kartu kredit Mandiri Visa signature diputuskan dan nama nasabah yang tercantum dibersihkan, pihak Bank sudah ok saat itu.

Di tanggal 05 November 2024, mereka kembali datang mempertanyakan mengapa nama nasabah masih aktif dan membuat mereka terpukul dan rugi besar dari kelalaian pihak Axa Bank Mandiri yang tidak bisa memberi hak dari nasabah yang telah berulang-ulang, meminta agar tidak lagi menjadi nasabah asuransi Axa Mandiri serta kartu kredit Mandiri Visa signature.

Diduga keprofesionalan kinerja Bank Mandiri perlu dipertanyakan, pihak Mandiri hanya mampu merayu nasabah melalui seluler maupun tatap muka, setelah masuk dalam perangkap asuransi Axa Mandiri diteruskan ke Kartu Kredit Mandiri Signature, setelah itu mereka menjalankan aksi berikut dengan bentuk denda yang tak masuk akal.

Ketidak masuk akalan yang kita tangkap, dengan kartu kredit yang masih lengket di lembaran berkas Mandiri yang diposkan ke tempat usaha dan tidak pernah digunakan terkena denda pada nasabah sampai jutaan rupiah.

“Saya keluarga nasabah dengan tanda kutip yang tertipu, meminta kepada pihak AXA Asuransi Mandiri dan kartu Kredit Mandiri agar membersihkan atas nama Edi Sahputra dari Bank Mandiri, itu aja dan setelah bersih kami tidak mau lagi berurusan dengan pihak Bank Mandiri,” kata Chandra.(red

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *