LABUHANBATU | VALITO.CO
APBD Labuhanbatu akan terbebani akibat kelalaian OPD dalam menangani penyekesai masalah proyek yang bersumber dari DAK tahun 2021. Hal itu terungkap di sidang paripurna Laporan Keuangan dan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Labuhanbatu yang di bacakan oleh pelapor Arzan Pribadi Ritonga anggota DPRD Jumat ( 29/7).
Dalam laporan tersebut terlahirkan 14 item yang menjadi catatan dan prioritas bagi pemerintah daerah bahwa pengelolaan keuangan di lingkungan pemerintah kabupaten labuhan batu perlu di tingkatkan sehingga penggunaan anggaran dapat menyentuh kepada masyarakat.
Namun dalam pandangan melalui Komisi – Komisi yg menerima dan sependapat dengan badan anggaran dengan berbagai catatan termasuk masalah kependudukan agar lebih efisien memberikan pelayanan kepada masyarakat.Komisi satu juga meminta agar Dinas Informasi dan Komunikasi untuk lebih banyak memberikan informasi kepada masyarakat agar dapat melihat perkembangan dan informasi sesuai kebutuhan yang berkembang.
Pandangan Komisi ll menyampaikan sikap dan memutuskan juga sependapat dengan Badan anggaran menyetujui Rapenda 2021 menjadi peraturan daerah . Namun ada beberapa hal yang menjadi pandangan termasuk dengan dinas perikanan agar memberlakukan pemberdayaan ikan tawar dengan skala besar .Hal ini sangatlah penting mengingat bahwa kebutuhan ikan tawar sangatlah dibutuhkan warga untuk di konsumsi.Dan juga agar Dinas perikanan membuatajuan anggaran untuk membantu para nelayan berupa kapal penangkap ikan.bagi nelayan .
Agenda persidangan di skor untuk mengingat jadwal sholat Jumat dan akan di lanjutan pukul 14 .00 .WIB .Di sela sela waktu seusia persidangan Abdul Karim Hasibua pimpinan Dewan ketika dikonfirmasi terkait adanya proyek DAK dana nya yang bersumber dari APBN yang belum selesai pengerjaan sehingga menjadi polemik apakah pembayaran masuk dalam LKPJ 2021 . Dalam artian di bebankan kepada APBD 2022 yang dalam waktu dekat akan ada Perubahan APBD 2022.
” Untuk masalah itu belum ,nanti akan ada tim yang di bentuk melihat bagaimana paket proyek itu ,” Ungkapnya enteng .
Di tambahkan Karim, segala pekerjaan harusdi lihat ke lapangan agar kita tahu sejauh ini apakah bangunan itu sudah siap atau masih sejauh mana proses, tutupnya.(Rico)