Kotapinang | VALITO.CO
Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Labuhanbatu Selatan, C. Siregar, menyoroti robohnya pagar pembatas Lapas Kelas III Kotapinang yang baru saja diperbaiki. Kejadian ini memicu pertanyaan publik terkait kualitas pekerjaan dan pengawasan proyek.
“Anggaran yang dialokasikan cukup besar, seharusnya kontraktor bekerja sesuai bestek dan RAB. Namun, dari pantauan kami di lapangan, pengawasan proyek ini sangat lemah,” tegas C Siregar.
Ia mendesak kontraktor segera memperbaiki kekurangan dan meminta pengawas proyek tidak asal menandatangani Berita Acara Serah Terima (BAST) tanpa pemeriksaan ketat.
“Kami mendorong instansi terkait, termasuk Dinas PUPR dan BPKP, untuk mengevaluasi ulang seluruh proses pembangunan lapas ini. Jangan sampai ada pemborosan anggaran negara,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Lapas Kotapinang Loviga Ferdinanta Sembiring, ketika dikonfirmasi tim wartawan media gores melalui WhatsApp (17/4), menyatakan pagar telah rampung sesuai Berita Acara Serah Terima (BAST) dan diperiksa Inspektorat. Ia mengklaim kerusakan disebabkan “bencana alam” dan sedang dalam masa pemeliharaan.
Namun, mandor proyek, M. Alfi, mengakui bahwa tidak ada drainase karena tidak tercantum dalam kontrak. Saat ditanya retakan pada pagar, ia tidak memberikan klarifikasi lebih lanjut.
Kejadian ini kembali memantik sorotan terhadap proyek-proyek pemerintah yang kerap bermasalah di tengah tingginya anggaran yang dikucurkan.
Sumber: Tim Investigasi Media Gores