VALITO.CO
Bicara akhir zaman memang sudah banyak disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW kepada umatnya baik dari beberapa hadist hadist. Dari keterangan dan penjelasan dari sang Nabi Mulia tersebut tujuannya adalah agar umatnya mampu menghadapi peristiwa akhir zaman tersebut. Salah satu tanda akhir zaman yang diceritakan Nabi Muhammad SAW adalah kedatangan Dajjal dan Yakjuz wa Ma’juz.
Dajjal dikatakan nabi adalah merupakan seorang pendusta, penyebar hoaks atau penipu ulung. Melalui system finansial, media media, pendidikan, ekonomi, politik, keamanan dan teknologi programnya dapat menguasai dan mengendalikan dunia. Pergerakan ia sampai saat ini begitu dahsyat menipu manusia.
Sementara Yajuz wa Ma’juz dikatakan nabi adalah merupakan bangsa perusak, mereka telah lama menjelajah seluruh bumi, mereka merusaknya terutama akidah, pendidikan, politik, makanan dan minuman, kesehatan, keuangan, keamanan. Ia terus menerus merusak alam, tanah dan laut. Namun kekuatannya takkan bisa terkalahkan oleh manusia manapun. Kekuatan system teknologinya begitu dahsyat merusak manusia.
Maka, untuk menghadapi Dajjal, maka wajib bagi seseorang mempelajari ilmu Tauhid, karena hanya seseorang yang memiliki ilmu Tauhid lah yang mampu mengalahkan Dajjal, maka wajarlah Nabi Isa Alaihissalam bisa membunuh Dajjal suatu saat nanti. Karena dakwah Nabi Isa Alaihissalam dahulu adalah memurnikan Tauhid lalu disempurnakan oleh Nabi Muhammad SAW agar umatnya mampu menghadapi Dajjal si pendusta. Penjelasan pemahaman ilmu Tauhid itu bisa diperdapat dari Surat Al Ikhlas.
Sementara, didalam Ilmu Tauhid versi Usuluddin, Tauhid maknanya adalah Tunggal, pada bahasa lainnya Tauhid dimaknakan “Kata Tiada Dua (Tunggal)” serta pengetahuan Tauhid terbahagi ada 3 Syarat, Yakni Wajib, Mustahil, dan Harus pada Syahadat Tauhid dan Syahadat Rasulullah Saw.
Sementara untuk menghadapi Yajuz wa Ma’juz seseorang wajib kembali ke Al Qur’an atau seperti menjadi para pemuda yang dikisahkan Allah pada Surat Ashabul Kahfi. Menghindar dan lari bersembunyi dari hadapan mereka. Hanya Allah yang membinasakan mereka baik itu melalui teknologi dan nuklir mereka sendiri.
Penulis: Zainul Arifin Nasution