LABURA | VALITO.CO
Proyek pembuatan normalisasi Sungai Kualuh Ledong oleh Dinas UPT Pengolahan Irigasi Kualuh Berumun yang menelan dana 2. 5 milyar di kerjakan CV. Mitra Usaha Di duga di kerjakan tidak sesuai Rancangan Anggaran Belanja (RAB).
Pasalnya, pembuatan normalisasi yang di rencanakan untuk pembuatan benteng banjir dan pelancar aliran sungai yang menelan dana milaran rupiah hasil pengerjaanya sangat diragukan kualitasnya dan tidak bertahan lama sebab ada benteng penahannya ada yang runtuh dan longsor.
Akibatnya, masyarakat dari Desa Air Hitam Kecamatan Kualuh Ledong Kab. Labuhanbatu Utara yang sempat menaruh harapan besar benteng tersebut untuk penahan banjir kini sirna kembali.
Pasalnya meski baru sekian ratus meter dikerjakan saat ini kondisinya sudah terlihat banyak timbunan tanah untuk penahan banjir yang longsor dan turun, dan dikhawatirkan tidak bisa bertahan lama seperti harapan masyarakat.
Seperti yang disampaikan salah seorang masyarakat sekitar bernitial Ipul (39)kepada wartawan valito.co melalui telepon selulernya, Jum’at, (01/4/2022).
Menurutnya, pembangunan normalisasi ini seharusnya bisa bermanfaat, jika dikerjakan secara maksimal, sehingga dapat menghadang air laut dan air hujan kiriman untuk tidak masuk ke areal permukiman penduduk yang sebelumnya sempat dilanda banjir kiriman dari daerah gunung.
“Sebenarnya bermanfaat, tapi kalaulah pengerjaannya asal asalan jadi benteng penahannya bisa pecahlah dan akhirnya normalisasi dan sekaligus pembutan benteng air tidak bertahan lama,” kata Ipul.
Lebih lanjut Ipul mengatakan bahwa ada beberapa hal yang membuat pembutan normalisasi dan benteng itu jadi tidak bermanfaat.
Pertama, benteng itu tidak rapi dan bisa kualitas benteng nya tidak bertahan lama dan bisa akibatnya air asin bisa lewat bila pasang air berada di puncaknya
Kedua, tanggul kurang lebar, akibatnya dari kanan kiri kemungkinan air pasang masuk.
Ketiga, benteng dikerjakan tidak melewati tahapan pemadatan yang optimal, akibatnya pada saat nanti air pasang, maka rembesan air asin masuk melalui rongga yang tidak padat, mungkin pengerjaannya kemarin tidak bersih dan banyak sampah rumputan yang ditimbun, akhirnya nanti membusuk dan membuat rongga di benteng.
Pihak Dinas UPT SDA pengelolaan irigasi Kualuh Berumun Provinsi Sumatera Utara, Tarmin saat dikonfirmasi wartawan melalui whatsapp perihal pekerjaan proyek normalisasi sugai Kualuh di kerjakan tidak sesuai RAB mengatakan, kalau dirinya tidak bisa memberikan kometer sebab dia bukan orang lapangan, tetapi dia adalah tempat survey lapangan.
“Kalau mau jelas langsung aja bapak datang kekantor. Saya akan sampaikan nanti kepada tempat survey untuk melihat hasil pengerjaan tersebut,” jelas Tarmin.
Sementara pembuatan normalisasi Sungai Kualuh merupakan APBD Provinsi Sumatera utara di kerjakan CV Mitra Usaha dengan menelan dana 2.5 milyar jumlah volume 2500 M², sekarang pembuatan normalisasi tersebut masih dalam tahap pengerjaan.(basri)