Harga Terkini Getah Karet di Labuhanbatu Selatan Mengalami Fluktuasi

(Foto: Tumpuhan Getah karet milik warga Desa Mampang, Kecamatan Kotapinang.)

LABUSEL | VALITO.CO

Harga getah karet di wilayah Labuhanbatu Selatan (Labusel), Sumatera Utara, mengalami fluktuasi dalam beberapa pekan terakhir. Berdasarkan informasi dari kalangan petani karet lokal memaparkan, bahwa harga getah karet basah saat ini berkisar antara Rp10.600, dan untuk getah kering berkisar Rp12.000 per kilogram.

Fluktuasi harga ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk permintaan pasar global yang tidak stabil, perubahan nilai tukar mata uang, serta kondisi cuaca yang memengaruhi produksi karet lokal.

Beberapa petani mengaku bahwa musim hujan yang cukup intensif dalam beberapa minggu terakhir telah mengurangi jumlah produksi getah karet, sehingga memengaruhi pasokan ke pasar.

“Kami menghadapi tantangan cuaca yang cukup berat. Hujan terus-menerus membuat proses penyadapan menjadi lebih sulit, dan hasilnya pun tidak maksimal,” ujar Arlan Pane, salah seorang petani karet di Desa Mampang, Kecamatan Kotapinang, Labuhanbatu Selatan. Selasa, (4/3/2025).

Meskipun demikian, para petani tetap optimis bahwa harga akan kembali stabil seiring dengan membaiknya kondisi cuaca dan meningkatnya permintaan dari industri-industri besar, terutama dari sektor otomotif dan konstruksi yang membutuhkan karet sebagai bahan baku utama.

Pemerintah daerah juga diharapkan dapat memberikan dukungan lebih lanjut kepada para petani karet, baik melalui program subsidi maupun bantuan teknis untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas getah karet yang dihasilkan.

“Kami berharap pemerintah bisa membantu kami dengan memberikan pelatihan dan teknologi terbaru agar produksi kami bisa lebih efisien dan berkualitas,” tambah Arlan.

Sementara itu, para pedagang perantara di pasar lokal juga mengaku bahwa fluktuasi harga ini membuat mereka harus lebih cermat dalam menentukan harga jual ke konsumen.

“Kami harus menyesuaikan harga beli dari petani dengan harga jual ke pabrik. Jika harga naik, kami juga harus berhati-hati agar tidak merugi,” kata Zainal Hasibuan, seorang penampung karet lokal di Desa Mampang, Kecamatan Kotapinang.

Dengan kondisi saat ini, para pemangku kepentingan diharapkan dapat bekerja sama untuk menjaga stabilitas harga getah karet di Labuhanbatu Selatan, sehingga kesejahteraan petani dan kelancaran pasokan ke industri dapat terus terjaga.(Zainul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *