LABURA | VALITO.CO
Sangat miris yang di rasakan oleh pekerja di PT HSC yang bergerak di bidang penggilingan padi di dusun bomban desa pangkal Lunang kec, kualuh ledong. Kab Labura, para pekerja tidak di lemkapi APK (alat pelindung diri),kemarin (4/2).
Selain tidak di lengkapi APD, juga terlihat para pekerja wanita dan laki laki bekerja dalam satu lokasi, sedang mengakat padi untuk di lakukan penggilingan ke dalam kilang padi.
Salah satu pekerja yang tidak mau di sebutkan namanya, saat di hampiri wartawan, mengenai dia tidak di lengkapi APD seperti helem, kaca mata, sarung tangan , masker. Menjelaskan, kami tidak ada di berikan pengusaha kami kerja bawa perlengkapan sendiri dari rumah seperti masker, dan ada juga anggota pekerja lain tidak bawa terpaksa mereka menggunakan handuk kecil untuk menutupi mulut dan hidung mereka agar tidak terhirup abu padi tersebut. Ucapnya
Sementara saat di konfirmasi pihak manejer PT HSC melalui wakilnya Tri, saat di konfirmasi mengenai, adanya pekerja PT HSC tidak di beri APD(alat pelindung diri) dari perusahan dan saat bekerja tidak memakai APD, melalui wassap, menjelaskan kalau APD nya Ada , tapi yang lian itu kerja kerjanya massa panen, ucap singkat nya. Sambil mengakhiri penjelasannya.
Dari pantauan media kemarin saat berkunjung ke kilang padi HSC, terlihat jelas para pekerja tidak di lengkapi APD, oleh perusahaan, walaupun pekerja menghadapi abu padi saat melakukan penggilingan padi mejadi beras dan di sayangkan terlihat, para pekerja seakan tidak di utamakan perusahaan untuk kesehatan mereka. (Basri)