LABURA | VALITO.CO
Pengerjaan proyek pengerasan jalan di Dusun Sidomakmur pasar 8 Desa Air Hitam Kecamatan Kualuh Ledong Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) yang dikerjakan oleh Kepala Desa Air Hitam, Suheri Adi tidak menggunakan papan Plank proyek dan diduga kepala desa mengerjakan proyek siluman.
Pasalnya, pada hari Sabtu (27/10) saat beberapa media melakukan investigasi di lapangan pengerjaan proyek pengerasan jalan di Desa Air Hitam Kecamatan Kualuh Ledong, terlihat proyek pengerasan jalan yang sudah dikerjakan oleh kepala desa air hitam tidak menggunakan plank proyek pekerjaan sudah mencapai 50 Meter.
Kemudian, setelah beberapa media melakukan peninjauan pekerjaan pengerasan jalan tersebut, terlihat ditinggalkan ditengah tengah perkebunan dan seperti tidak di kerjakan kepala desa air hitam.
Adalah RN (30), salah satu warga sekitar saat di konfirmasi media, mengenai terkait pengerjaan pengerasan jalan yang ada didalam perkebunan dusun Sidomakmur Desa Air Hitam, ia menjelaskan, kalau ia tidak tahu itu dana dari mana.
“Kami saja pun heran itu bangunan dari mana karena letaknya di dalam kebun dan juga tidak ada papan plank proyeknya, juga dananya berapa. Kami tidak pernah melihat perkerjaanya, apa lagi kami jarang ke dalam karena di dalam tidak ada rumah warga yang ada kebun orang saja,” ujar RN.
Ia juga menambahkan, dan merasa heran dengan adanya proyek di dalam kebun.
“Di sana tidak ada rumah, untuk apa lah proyek di dalam sana,” tutupnya RN sambil meninggalkan wartawan.
Sementara saat media mengkonfirmasi kepala Dusun pasar 8 dusun Sidomakmur, Jasmat, melalui via telpon, Minggu (30/10) mengenai keberadaan proyek desa di dusunnya, menjelaskan bahwa pengerjaan itu adalah proyek desa.
“Iya bang itu proyek desa, di dalam sana,” jelas Jasmat.
Saat ditanya berapa anggaranya dan dimana plank proyek tersebut, ia menjawab bahwa ia tidak mengetahui sumber dananya.
“Saya kurang tau, tapi kami yang mengerjakan di suruh pak kades, tapi plank papan proyek saya belum pasang, nanti saya minta sama pak kades,” ucap Jasmat selaku kadus.
Kadus Jasmat menambahkan, bahwa pekerjaan tersebut belum selesai, sebab bahan batu materialnya belum masuk.
“Sebab jalan rusak bagaimana bahan batunya bisa masuk,” tutup Jasmat.
Kades Air Hitam, Suheri Adi, saat di konfirmasi wartawan, perihal pekerjaan dana desa di Dusun Sidomakmur pasar 8, belum bisa di hubungi, dan melalui via pesan WhatsApp dari wartawan belum di balas, walaupun ada tanda centang terima pesan, (Basri)